PRODUKTIVITAS DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
Efisiensi Perusahaan Koperasi
Efisiensi
koperasi adalah pelayanan usaha kepada anggotanya. Koperasi yang dapat menekan
biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak memperoleh pelayanan yang baik
dapat dikatakan usahanya tidak efisien disamping tidak memiliki tingkat
efektivitas yang lebih tinggi, sebab dampak kooperarifnya tidak dirasakan
anggota. Untuk mengukur efisiensi organisasi dan usaha ada beberapa rasio yang dapat
dipergunakan berdasarkan pada kerjaan koperasi yang bersangkutan. Sarana yang
dapat digunakan adalah neraca dan catatan keragaan lain yang dimiliki koperasi.
Hal itu lah yang dapat memberikan gambaran kuantitatif.
Efisiensi
ekonomi usaha koperasi dapat diukur dengan mempergunakan ukuran :
· Efisiensi dalam
operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan (financial viability) dan keragaan kewirakoperasian (entrepreneurship performance).
·
Efisiensi yang
dihubungkan dengan pengembangan.
·
Efisiensi yang
dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan anggota.
· Ukuran
kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau
diperolehnya manfaat ekonomi.
Efektifitas Koperasi
Organisasi
ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi,
efektivitas dan produktivitas. Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk
mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan
dan kesejahteraan mengenai bagaimana dan
apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur
efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan
dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi
koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan
berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari
kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain
untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang
penting.
Efektivitas
adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output
anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os),
jika Os > Oa di sebut efektif.
Produktivitas Koperasi
Produktivitas koperasi merupakan ukuran sejauh mana
koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan.
Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan
sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas
juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi tersebut
seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan,
peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
Tingkat
produktivitas koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil
kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya
diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian
dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu
alat evaluasi produktivitas koperasi.
Produktivitas
adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika O>1
maka disebut produktif.
Analisis Laporan Koperasi
Laporan
keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan
koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi.Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan
sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Laporan
keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di
buat oleh badan usaha lain. Secara umum
laporan keuangan keuangan meliputi :
·
Neraca
·
Perhitungan hasil
usaha (income statement)
·
Laporan arus kas (cash flow)
·
Catatan atas
laporan keuangan
·
Laporan perubahan
kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.
Adapun
perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus
dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi
pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil
usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan
anggota. Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan
laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi
penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka
dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil
dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai
perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di
susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
M.
Fathorrazi, 2013, Ekonomi Koperasi, Lembaga Universitas
Komentar
Posting Komentar